menceritakan tentang Sato Reang dan perjalanannya dalam memahami kesalehan. Sato Reang, yang tumbuh dalam pengawasan orang tua yang sangat taat pada agama, merasa jengah dan ingin menjadi bengal. Cerita ini memaparkan pergolakan batin Sato Reang dalam mencari identitas dan kebebasan setelah kehilangan ayahnya.