“Gelap! Melati hanya melihat gelap. Hitam. Kosong. Tak ada warna…. Senap! Melati hanya mendengar senyap. Sepi. Sendiri. Tak ada Nada” Novel “Moga Bunda Disayang Allah” karya penulis Tere Liye ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan bernama Melati, yang berusia 6 tahun. Pada awalnya Melati adalah anak yang periang dan lucu. Ia mengalami kebutaan dan tuli sejak berusia 3 ta…
Novel ini mengkisahkan tentang seorang Sri Ningsih yang berjuang untuk hidupnya, seorang perempuan kuat, tangguh dan sabar dalam menghadapi cobaan. Sri Ningsih meninggal disebuah panti jompo di Paris. Permasalahannya adalah tidak ada data mengenai ahli warisnya sehingga Zaman sang pengacara harus mulai menelusuri kehidupan Sri Ningsih. Dengan mengandalkan petunjuk dari buku harian Sri Ningsih, …
Kita semua adalah pengembara di dunia ini. Ada yang kaya, pun ada yang miskin. Ada yang terkenal, ternama, berkuasa, juga ada yang bukan siapa-siapa. Ada yang seolah bisa membeli apapun, melakukan apapun yang dia mau, hebat sekali. Ada yang bahkan bingung besok harus makan apa. Tapi sesungguhnya di manakah kebahagiaan itu hinggap? Di manakah hakikat kehidupan itu tersembunyi? Apakah seperti yan…
Novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah" adalah novel yang menceritakan tentang kehidupan seorang pemuda yang berasal dari tepian sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat bernama Borno yang jatuh hati pada seorang gadis Indo China, Mei. Kisahnya berawal ketika Dia berumur 12 tahun, Di lorong sebuah rumah sakit, Borno kecil harus menghadapi kenyataan bahwa Ayah yang amat sangat disayangin…
Sakit Hati....... Kebencian....... Dendam Kesumat...... Tangis dibalas tangis..... Luka dibalas luka........
Di Negeri di Ujung Tanduk, pencuri, perampok, berkeliaran menjadi penegak hukum. Di depan, di belakang, mereka tidak malu-malu lagi. Tapi setidaknya, Kawan, dalam situasi apapun, petarung sejati akan terus memilih kehormatan hidupnya. Bahkan ketika nasib di ujung tanduk. Dia akan terus bertarung habis-habisan, bersama sahabat sejati. Karena esok, matahari akan terbit sekali lagi. Bersama harapan.
Buku ini tentang Rasuna, yang tinggal di lingkungan sangat beragam, dengan segala permasalahannya. Masa anak-anak yang seru dan lucu, mulai dari sekolah, lapangan bermain, belajar bela diri, hingga kehidupan pasar dan gang-gang sempit. Saat Rasuna paham, dunia memang bagai pelangi. Berbeda tapi indah.