Text

Talking in The Heaven (Obrolan dari Taman Surga)

---

1. Rezeki datangnya dari Allah
*iyya kana budu wa iyya kanastain: hanya kpd-Mu kami menyembah&hanya kpd-Mu kami meminta pertolongan -> ibadah dulu baru meminta kpd Allah. Jangan apa2 langsung mau minta, tapi ga pernah ibadah.
*Harus yakin bahwa Allah lah satu2nya yg memberikan rezeki. Kalau ga percaya dengan rezeki,berarti ga percaya dg Allah.

2.Keberkahan harta
*dari imam syafii yg mendengar curhatan seseorg ttg kehidupan org tsb yg susah, hidup tdk harmonis. Imam syafii bertanya, berapa gajimu? Dijawab 5 dirham. Imam syafii berkata, maka kembalikan 1 dirham kpd bosmu. Lalu org tsb kmbali lagi mangadukn masalahnya. Maka imam syafii kembali mengatakan untuk mengembalikan 1 dirham. Lalu gaji org tsb menjadi 3 dirham. Sejak itu maka masalahnya satu persatu hilang. Hal ini dikarenakan hartanya tidak halal, dia mendapatkan gaji yg tidak sesuai dg pekerjaannya. Jadi kalo gaji kita kecil, tak mengapa. Yang penting keberkahannya

*imam syafii: harta yg halal kecampur yg haram, maka yg haram akan merusaknya. hal ini merusak keberkahan. Org tsb tdk merasa bersyukur thd apa yg didapatkan, jd tdk merasa cukup dg apa yg diberikan oleh Allah
*apabila memberikan sesuatu kpd org lain, maka rasa bahagia itu akan dtg terlebih dahulu kpd si pemberi drpd penerima krn yg memberikan telah merasakan manisnnya iman yg diberikan oleh Allah.

3.tentang suudzon
*jangan pernah suudzon dg Allah. Kalau dg Allah aja kita suudzon, mau kpd siapa lagi kita percaya. Yakinlah bahwa apa yg terjadi, itu adalah yg terbaik buat kita. Mungkin tidak sekarang kita mengetahuinya, tapi suatu saat kita akan mengetahui jawaban dari segala rencana Allah.

4. Bakti terhadap orang tua
*jangan sampai orang tua kita menyatakan apa mau mereka, tapi selayaknya anak harus memahami apa mau orangtuanya. Sebagaimana duku ketika kita masih kecil, orangtua selalu memahami kita mau apa walaupun kita belum mengutarakannya. Di buku ini diceritakan kisah seorg anak yg kuliah di luar negeri dan tiba2 mendapatkan telepon dari ayahnya di indonesia yg mengatakan bahwa dirinya sakit. Sang anak bertanya apakah ia perlu pulang ke indo. Namun ayahnya menjawab tidak perlu. Kemudian sang anak bercerita kpd temannya dan temannya berkata,”mengapa kita seorang anak tidak mampu memahami keinginan orangtua, sampai orangtua harus menyampaikannya.” Dan ternyata beberapa bulan kemudian, ayahnya meninggal. Lebih mengharukannya lagi ayahnya meninggal sambil mendekap selimut anaknya yg dipakai anaknya saat asrama di sekolah.
*bila hidup kita terasa ada masalah, memiliki akhlak buruk, batin tidak tenang. Coba kita periksa bakti kita thd org tua. Jangan2 ada yg salah dg bakti kita.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

808 SET t

Penerbit

Jakarta : kampung quran., 2014

Deskripsi Fisik

104 hlm ; 13x19

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-979-383-869-4

Klasifikasi

808

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

cet.1 tahun 2014

Subjek

Fiksi
Talking in The Heaven (Obrolan dari Taman Surga)
Agus Setiawan

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Agus Setiawan

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar