Text
English Classics : ANNE OF GREEN GABLES
Marilla and Mathew Cuthbert had planned to adopt a boy to help out around Green Gables farm. But waiting for Mathew at the train station is freckle-faced, red-headed Anne Shirley – a talkative eleven-year-old orphan with a heart full of dreams and a desperate longing for a home. From the minute Anne sets foot in Mathew’s buggy, Green Gables will never be the same!
Tokoh utama dalam novel ini adalah Anne seorang anak perempuan berumur 11 tahun. Anne adalah sorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Selepas orang tuanya meninggal, ia secara bergantian diasuh oleh beberapa krabat ayah ibunya. Hidup Anne tidak seperti anak-anak lainnya.
Jika anak-anak lainnya riang berman maka Anne sebaliknya. Ia pernah bekerja di usianya menjadi seorang pelayan dan pengasuh anak. Namun, hal tersebut tidak mengubah kepribadiannya yang periang.
Anne adalah sosok anak perempuan periang yang selalu berpikir positif. Jiwa ambisiun juga melekat pada diri Anne. Ia juga suka berkhayal sebab dalam dirinya memiliki jiwa romantis. Orang-orang di sekitar Anne dan dunianya diperlakukan dengan penuh kasih sayang.
Tidak hanya itu Anne juga memiliki sifat yang sangat impulsif dan jujur. Kesetiaan juga tertanam dalam dirinya. Hal tersebut dapat dilihat dari kesetiannya terhadap persahabatannya dengan Diana Barry. Meskipun tidak jarang Diana melakukan kesalahan dan terus mengulanginya di lain waktu.
Anne nyaris tidak pernah marah ataupun bersedih. Kecuali, ada yang berani menghina rambut merahnya dan memanggilnya “wortel”.
Selanjutnya, Green Gables adalah nama pondok petani milik kakak beradik Cuthbert, Marilla dan Matthew. Keduanya tidak pernah menikah sampai beranjak tua. Akhirnya, mereka mmutuskan untuk mengadopsi anak laki-laki untuk membantu bekerja di ladang.
Namun, panti asuhan melakukan kesalahan dengan mengirimkan Anne. Kesalahan tersebut malah menjadi berkah bagi Marilla dan Mattew. Mereka sangat bersyukur, panti asuhan mengirimkan Anne.
Hidup Marilla dan Mattew perlahan berubah karena kehadiran gadis kecil itu. Anne suka memberikan nama pada setiap pohon dan tempat di sekitarnya. Pohon ceri tua di depan pondok diberi nama Ratu Salju.
Hal tersebut juga berlaku untuk danau, bunda-bunga, jalan desa, dan hutan yang tak luput dari pemberian nama oleh Anne. Sesuai dengan kepribadian Anne yang romantis. Tempat-tempat tersebut pun diberi nama yang indah. Misalnya Danau Air Riak Berkilau, Permadani Violet, Kanopi Kekasih, dan nama-nama lainnya.
Anne menjadi kesayangan penduduk Avonlea, desa kecil di Pulau Prince Edward, Kanada. Ia berhasil membuat jatuh cinta hampir keseluruhn penduduk desa. Berkat sifat-sifat positif dan keceriaan yang melekat pada dirinya.
Tidak tersedia versi lain