Text
Laskar Pelangi
Novel ini banyak bercerita tentang bagaimana kemiskinan tidak menyurutkan semangat anak-anak melayu kampung di pelosok belitong itu. Lintang misalnya - yang menjadi banyak sorotan - harus menempuh jarak 80 kilometer pulang pergi jika ingin bersekolah. Tidak hanya sampai disitu, dia juga harus bertaruh nyawa karena di tengah jalan dia masih perlu berhadapan dengan buaya!
Berbicara tentang Lintang, jangan sampai salah! Justru Lintang-lah yang kemudian menjadi murid paling cemerlang di sekoalah itu. Bahkan kecerdasanya melampai anak-anak SD PN Timah, sekolah elit dengan fasilitas serba ada. Hal ini terbukti karena Lintang, Ikal, dan Sahara menang beradu cemerlang dengan anak-anak SD PN Timah di lomba cerdas cermat. Apik, bukan?
Namun duka menimpa, meskipun cerdas, keadaan membuat Lintang terpaksa berhenti bersekolah. Ayahnya yang seorang nelayan hilang ketika melaut, tak pernah kembali lagi. Terpaksa Lintang menggatikan ayahnya untuk mencari nafkah dan membesarkan adiknya. Kalau dilihat, tak banyak sesungguhnya yang bisa dicita-citakan anak-anak miskin didikan Bu Mus itu, tapi cita-citanya yang tak seberapa itupun harus ditepis lagi karena nasib memang sedang tak enak badan.
Novel Laskar Pelangi adalah cerita tentang bagiamana kesepuluh anak-anak miskin melayu ini menjalani hidup di tengah segala keterbatasan, namun tetap berani bermimpi. Kisah mereka dipenuhi dengan suka, duka, nestapa, dan tentu saja jenaka. Kisah ini menceritakan bagaimana ketulusan hati dan integritas seorang Pak Harfan dan Bu Mus berbuah manis, hingga anak-anak didik mereka menjadi orang-orang hebat.
Tidak tersedia versi lain