Cut Nyak Din adalah perempuan cantik dari Tanah Rencong berdarah Minang, yang memiliki keberanian untuk menjaga marwah agama dan bangsanya. Ia terjun menghunus senjata, setelah suaminya, Teuku Umar, gugur sebagai syahid di medan pertempuran. Baginya, tak ada kata menyerah untuk melawan penjajah. Keberaniannya membuat pasukan Belanda dan kaki tangannya kalang kabut.